Saturday, September 27, 2008

Thailand tour - Phuket (day 1)

Pagi-pagi jam 3.45 harus bangun. Wajib kumpul diairport jam 5 pagi untuk berangkat.

Sesampai di Airport Soekarno Hatta atawa dulunya dikenal dengan nama Airport cengkareng. Ternyata aku kepagian padahal nyampe disana jam 5.20. Telat 20 menit. Rombongan yg lain belum datang. Berikutnya rombongan keluarga dari Bekasi. Sekitar pukul 6 rombongan dari Cengkareng datang. Ternyata cengkareng lebih jauh daripada Bekasi ;-). Total peserta termasuk tour leader 16 orang.

Sekitar jam 6.30 baru bisa masuk ke dalam dan aku menuju ke lounge untuk sarapan. Lumayan deh untuk mengganjal perut. Berangkat hampir ontime . Telatnya cuma 10 menit-an.

Pukul 7.40 an kami berangkat menuju Singapura naik Lion Air untuk transit dan ganti pesawat ke Thai Airways menuju Thailand. Sesampai di Singapore para peserta cepat2 nyari air. Kehausan semua karena di pesawat tidak diberi minum maupun snack. Ooopppsss baru kali ini aku keluar negeri naik Lion dan bengong juga. Parahnya lagi ada aturan dari penerbangan kalo para penumpang dilarang membawa cairan lebih dari 100 ml termasuk air minum walaupun masih tersegel. Aturan yang cukup memberatkan karena pada kehausan.

Kali ini transit cukup lama di Changi Airport Singapura. Tiba di terminal 1, terus ngurus boarding pass untuk ke Thailand dll. Abis dibagikan boarding pass, kami nyari tempat makan. Pilihannya cuma di food court. Aku milih makan laksa. Rasanya sih biasa aja. Karena waktu tunggu yg lama banget, kami ke terminal 3 (baru buka awal tahun ini) dan jalan-jalan disana. Lebih banyak toko dan tempat makan disana. Nyesel deh makan di terminal 1. He...he...
Disana aku menemukan Hard Rock Store. Belanja pin deh. Untungnya di pinnya ada tulisan Hard Rock Changi Airport. Jadi ada yg spesial.

Rasanya lama banget dech. Dan kali ini perjalanan terasa capai karena kebanyakan transitnya dan lumayan lama. Dari Singapore kami ke !angkok dulu. Disana transit lumayanlah sekitar 1,5 jam. Terus ke PHUKET. Tiba di Phuket jam 19.30. Setelah ambil bagasi langsung ke bus untuk makan malam dan ke hotel.

PHUKET

Di bus lokal guide ( namanya Anusak), bercerita sekilas tentang Thailand. Seraya mendengarkan dia berbicara, aku mengamati kondisi kota PHUKET pasca tsunami. Oh ya, phuket termasuk salah satu kota yg terkena bencana tsunami tahun 2004 lalu dan sekarang sudah diperbaiki dan nyaris tak tampak lagi tanda-tanda bekas terkena bencana (besok aku mau lihat buktinya).

Rumah-rumah disini tampak seperti layaknya kota kecil di Indonesia. Biasa saja dan tidak terlalu ramai. Yang lumayan ramai adalah disekitar pantai yaitu Patong Bay (kami juga akan menginap disana) yang lautnya terkenal dengan nama Andaman Sea.

Tapi sebelum ke hotel kami akan dinner dulu. Waktu tempuh dari airport Phuket ke kota (tempat kami makan malam) sekitar 30 menit.
Seperti tour lainnya sesampai di restauran Seamleap Seafood kamu sudah disiapkan meja dan begitu duduk tak lama kemudian datang nasi + lauk pauknya. Menunya: kepiting soka goreng, udang dimasak dengan tanghun, sayur, cap jay kuah, telur dadar (duhhhh....), abalone, ikan tim. Overall rasanya ALOI alias enak. Sayang diluar prediksi, gak ada menu Tom Yam yang khas Thailand maupun menu khas Thailand lainnya yang pedas, asam dan gurih. Menu malam ini (seperti layaknya tour yaitu Chinese Tour yg konon memang lebih murah). Entah kapan kami akan diberi masakan khas Thailand.
Well, tampaknya perlu bersabar dan bertanya nih ama tour leadernya.

Saat akan menuju hotel setelah makan malam, aku melihat deretan pedagang kaki lima yang berjualan dipinggir jalan didepan deretan toko2. Disana ada yg jual seafood, chinese food. Ada juga kwetiaw (dan disini juga namanya kwetiaw) menurut Anusak, sang guide, disini banyak orang yang berasal dari Tio Ciu. So tidak heran apabila masakannya juga hampir sama dengan yang saya temui di Indonesia. Sayang badan sudah lelah (akibat kurang tidur karena harus bangun subuh) maka niat untuk mencoba makanan di pedagang kaki lima tidak terlaksana.

Duh.... Jadi pengen makan tom yam, mango salad, pad thay, steam fish yang asam pedas. Kapan ya????

Mata semakin pedih nih.

Sawasdeeka...


Sent from my BlackBerry® wireless device

No comments: