Wednesday, June 11, 2008

Banjir dan transportasi

Saat saya di Hong Kong, pada hari Sabtu 7 Juni 2008, banjir dan longsor melanda HK setelah mengalami hujan deras selama 2 hari.
Akibatnya kemacetan melanda disana dan jalur menuju bandara lumpuh. Konon banyak penerbangan yg tertunda. Entah karena banjir atau karena cuaca. (berhubung saya tidak mengerti bahasanya jadi tdk tau secara specific).

Pada hari sabtu itu, kakak ipar saya akan pulang ke Indonesia dengan pesawat jam 15.30. Pada pagi harinya kami diberitahu bahwa jalur ke bandara ditutup karena longsor dan banjir. Maka paniklah kami. Sedangkan bila merubah jadwal harus menunggu Selasa (karena Garuda tidak ada pada hari Minggu dan SEnin).
Untunglah (masih untung ya), teman kami yg di HK memberitahukan untuk naik taxi dari tempat kami menginap menuju ke Central Station. Disana ada counter2 dari semua maskapai di bandara yg membuka counter dan bisa city check in disana. Maka dengan hati deg-degan, saya menemani kakak ipar kesana untuk melihat gimana sih mini airportnya dan mencari tahu bagaimana caranya supaya besoknya jika saya kembali ke Indonesia jiika masih banjir, saya sudah tahu caranya.

Saat tiba di Central Station, situasi disana cukup ramai dan ada pengumuman no counter dari tiap airlines. Dan ternyata memang bisa city check in disana. Perjalanan ke airport sendiri via MTR di Central Station yg memiliki jalur khusus utk menuju bandara. tentu saja bebas banjir dan macet. He...he...
Biaya taxi HKD 50 dan MTR menuju airport HKD 100 / org.
(bila naik taxi habis HKD 400).

Tak sampai 30 menit sudah nyampe di airport.

Hal yg sama juga dialami dengan bandara Soekarno Hatta. Jika hujan deras, sering terjadi banjir di jalan menuju bandara. Namun sayangnya, tidak ada jalur alternatif yg bisa membuat penumpang keluar masuk dengan mudah jika ada kejadian semacam itu.
Kalaupun city check in umumnya di counter masing2 maskapai yg lokasinya berjauhan dan tidak berada dalam 1 lokasi. Merepotkan.

Kapan ya negara kita bisa maju dan memiliki akses yg bagus untuk menuju bandara seandainya terjadi hal2 yg tidak diinginkan terjadi? Mengingat bandara merupakan pintu gerbang untuk memasuki suatu negara / kota. Apalagi Indonesia sudah mencanangkan Visit Indonesia Year 2008.
Jadi bermimpi nihhh....

No comments: