Saturday, December 15, 2007

Surabaya: D' Jang Geum - Korean rest

Beberapa hari yg lalu, sepulang dari mengambil hadiah dari salah satu Bank papan atas, aku meluncur ke arah Wiyung utk menuju rumah teman mengantarkan dokumen. Dalam perjalanan kesana, tiba-tiba aku merasa sangat lapar. Berhubung daerah Wiyung kurang ada pilihan makanan, maka aku meluncur ke arah mayjend sungkono untuk mencari sesuap makanan disana. Dalam perjalanan, aku mulai berpikir akan makan apa disana??
Sambil berpikir, terbersitlah ingatan akan D'jang Geum Restoran yg konon baru di Surabaya.
Sebagai penyuka makanan korea, meluncurlah aku kesana.

Sesampai disana, kami disambut dengan teriakan meriah dari para waiters disana. Kira2 ucapannya spt selamat datang. (maybe)

Kami tamu kedua disana (karena masih 17.30) dan belum saatnya org2 makan malam. Namun sekitar pukul 18.00 mulai ramai dan kebanyakan tamunya adalah orang Korea. Mereka rata2 masuk ke VIP Room.
Tempatnya sangat luas dan tersedia banyak VIP room baik di lantai dasar maupun di lantai 2. Kami sih lebih memilih duduk di meja biasa dan di ruangan besar. he...he...
Banyak ornamen khas korea seperti ada toples berisi ginseng, ada boneka2 berpakaian khas korea, foto Jang Geum (sesuai dengan namanya nih).

Menu yg ditawarkan tidak terlalu banyak variasinya dan rata2 standard makanan Korea seperti: bulgogi, bulkalbi, soup, noddle dll. Juga ada shabu2.
Kami memilih beef prime ribs aja. Yg membuat kamu bengong dan sedikit berdebat dengan sang waiter adalah kami diharuskan mengambil 2 porsi karena ada free soupnya. Jika kami pesan 1 aja, tidak bisa. Disarankan utk memesan bulgogi saja jika mau order 1 macam beef. Padahal bulgogi tdk terlalu aku suka. Dan pelayannya kekeh tidak mau di order 1. Tetap harus 2 porsi walaupun bisa di gabung dng menu lain. Pilihannya cuma 2, prime steak atau pork ribs. Berhubung aku bukan penggemar pork, maka aku memilih 2 porsi prime ribs aja. Dan kami memperoleh 1 soup tofu sbg complementarynya. Ok lah daripada capek berdebat.

Setelah memesan makanan, se- jug teh dingin keluar. Warna tehnya bening dan mirip teh hijau gitu cuma rasanya hambar dan kayaknya minum air putih dengan sedikit rasa teh. he...he.. atau memang begini rasanya teh korea???
Tak berapa lama menunggu, nongollah side dish nya. Macamnya lebih banyak jika dibandingkan dng resto korea lainnya yg ada di surabaya, tapi tetap lbh sedikit jika dibandingkan dengan yg di Jakarta. Selain must have side dish yaotu kimchi, ada juga 2 bulatan kecil telur dadar dan seafood, labu, tauge, 2 macam salad (kalo yg ini, salah satunya sangat sesuai seleraku karena ada rasa jeruknya), sayur (entah apa), sejenis lobak, dll total ada sekitar hampir 10 macam. Jadi penuh deh mejanya. Rasanya enak2 kecuali lobaknya.

Menu utamanya lbh besar potongannya jika dibandingkan dengan yg ditempat lain. So, mulailah sang waiter memanggang didepan kami. Setelah matang, potongan daging kami bungkus dengan selada dan hap masuk mulut deh. Dagingnya empuk dan sausnya lumayan. Rasanya sih biasa aja dan gak terlalu istimewa. Tak terasa 2 porsi telah pindah ke perut kami.
Soupnya kurang menggigit, dan kerangnya terasa agak amis. Porsinya kecil aja (cukup sih utk 1 org).

Dessertnya semangka dan melon dalam potongan besar dan masih melekat di kulitnya. Juga ada ginseng campur madu.

Total yg harus dibayar adalah 340K utk 2 porsi daging (32oK) dan 2 porsi nasi (20K). Lumayan mahal jika dibandingkan dengan Resto Korea faveku yg ada di Jakarta.
OOpppppssssssss jadi pengen ke Jakarta dan makan korean food di sana.

2 comments:

NathBeauty said...

Hmm...pernah makan disana sih. Tp koq agak kurang fresh food nya. Maklum anak menderita autis...jd kl ngebedain makanan fresh/gak fresh udah jago. Mungkin jg karena resto-nya sepi...jd food standard nya kurang. Trs Kimchii dan apetizer dikeluarkan sedikit sekali. Kl tidak diminta tidak dikeluarkan semua. Terkesan di-irit. Pdhl saya makan bertiga dengan suami dan anak (3thn)...habis 450rb lebih..

Awondis said...

Kimchi makanan Korea